SOSOK? AH, OK!


Tentang abdimu
pada nusa, pada bangsa
ialah tangan bijak hati bajik
bagi juang negeri beribu peri
bahwa dalam segala situasi
entah antuk kaki
di tengah antek-antek demokrasi
dalam langkah teradili
dengan kepala terkulai
atau ketika tegak berdiri
di tengah serasi pertiwi
canda dan tawa ria
wajah-wajah munafik berbalut ceria
selalu menjumpai dinamika
ketika hukum kembali dijunjung
dalam masa-masa kangkang
ada diam ada bungkam
ada simak ada isak
ada suara ada air mata
tentang tonggak kebenaran
pantang tegak keadilan
pada duka negeri paling ngeri
yang memekatkan terang perjuangan
menuju nisan demokrasi.

Kini kau terkurung dikata nista
setelah celoteh tanpa dosa.

Kami berkabung dalam gabung
sembari bermazmur
agar pekik suara didengar
mereka yang menjelmakan hukum hambar
setidaknya ditampar
biarlah sarat sadar
dari mulut amis dan otak kemis
sebelum hukum dikulum kikis.

Janganlah kau gemetar
seperti saat-saat tanpa gentar
membongkar borok
manusia-manusia jorok.

Abadilah abdimu.

Kupang, 09 Mei 2017
Herman Efriyanto Tanouf



Comments