Putih: Kado Valentine


karena dikata hari ini Hari Kasih Sayang, semalam sempat ditawari tukaran kado. Kadonya amat sederhana tetapi "mungkin" istimewa maknanya. Kadonya sebagaimana yang lazim dibuat kawula muda khususnya remaja. Tentunya dipintakan cokelat. Bagi saya dan mungkin beberapa atau banyak teman yang suka "merdeka" tentunya memahami cokelat ini dari berbagai sisi. Saya sempat berpikir dalam tanya "Kapan terakhir kalinya dan kepada siapa saya memberikan cokelat di hari Kasih Sayang?" Akhirnya temu jawab bahwa hal itu belum atau tidak pernah saya lakukan.
Cokelat itu sejenis makanan ringan tentunya. Interpretasi lain cokelat itu warna benang pakaian luar dan dalam, mungkin. Cokelat itu nama group band, nama orang, nama binatang, nama hewan, nama pohon, nama tempat, nama boneka, nama bus, nama pus meong, mungkin. Terakhir, cokelat itu adalah judul dari sebuah tubuh puisi, mungkin.
Nah, kembali kepada tawaran tadi. Apa tanggapan saya?
Jadi begini:
"Saya tidak suka cokelat! Saya sukanya putih"
"Putih apa?"
"Putih susu"
"Susu cap atau merk apa?"
"Susu yang tidak punya merk"
"Susu apa itu?"
Agar tidak bertanya lagi; ini kesimpulannya:
"PUTIH DARI SUSUNYA SUSU. Ya, memang itu yang saya suka bahkan jatuh cinta padanya semenjak adaku di dunia ini"
"##!/^;":'-,?*(£€)₩*&^%=÷+!@$/&●○☆▪《《°¡¿◇♧♤°♡•<{~■°"

😊😊😊😊😊😊
Ow ya
Selamat Hari Kasih Sayang bagimu semua.

Herman Efriyanto Tanouf
Sumber foto: Okezone Lifestyle

Comments