Pembaca Puisi


Bunyi rintik hujan. Bunyi rel kereta. Suara derap langkah kaki. Suara dari mulut para penumpang. Desah asap cerobong. Bunyi mesin. Suara klakson "panjang". Nyanyian bocah pengemis. Bunyi kaleng bekas yang digenggam. Suara recehan yang berhamburan. Suara dari tubuh bocah yang terjatuh. Seruan kesakitan. Suara rem...piiiiissshhh...ssshhh.
:menyatu

Lalu aku berdiri di sudut stasiun
Membaca puisi~mengakrabi segala bunyi.
Apa judul atau siapa penyair yang puisinya aku baca?
Kau akan tahu setelah bertanya kepadaku.
Tetapi aku tidak akan menjawab sebelum kau bertanya
"Siapakah dia yang menggenggam kaleng bekas sembari bernyanyi walau [kiri] suaranya?"
Setelahnya kau akan tahu segala.


Oeba, 22 Februari 2017
Herman Efriyanto Tanouf

Comments