TENTANG AIR MATA
Pernah
kubisikkan padamu tentang air mata
menetes oleh
sayatan duka, dan
kau tahu aku
begitu benci pada derainya
di kedua
pipi ranummu.
Aku tahu
bahwa tetesnya pembalut luka, dan
kembali kau
pun harus tahu
aku pernah
berbisik tentang suka yang menghapus air mata.
Sekalipun
membanjir, katakan padaku kalau itu air mata bahagia.
sebab kepadamu,
kuajarkan senyum dan tawa.
Jika di
penghujung masa ada air mata duka, itu
realita
kita
mestinya belajar untuk mengawinkan
air mata
suka dan duka.
PANTAI BATU NONA
Menunggu
bukanlah sebuah misi
sebab akhir
pekan hanyalah kesempatan
bagi para
penggila.
hari-hari
sepi senja kian berseri
disaksikannya
cakapan mesra,
siulan buih
ombak kepada hamparan pasir
“mereka buta
akan tarian jerami
yang
menggelitik geli setiap telapak
kepada siapa
kita berbisik?”
mustahil
gadis di atas batu karang itu menguping
ia dicipta
seturut legenda, membisu dalam keabadian
hingga senja
tak pernah hengkang.
Oeba, 2016
POTRET BURAM
Kutemui sosok dengan duka di balik senyum
di sana ia berisak tangis
meratapi enyahnya ribuan peri
tinggalkan sayap-sayap patah
pada negeri yang tengah ngeri.
Sosok di balik potret buram
harapkan jamahan sukma
:penghuni singgasana
akankah?
Oeba, 2016
Comments