Penghalau Pekat




Berabad berahim pekat
terlahir kelana helat
gerak semayam sekat
ke manakah keluh merekat?

Terbata katakata
tersendat imaji hawa
masih saja ada tawa
lelucon usang dalam sandiwara!

Saatnya kini
ledak bungkam Kartini

Kembara melukis arah
sesaat emansipasi cerah
keciprat embun kiprah
segala beku enyah
sebab fajar adalah mimpi terindah!

HET, Kupang, 2016

Comments